Mencegah Kulit Kering Bayi lewat Perawatan Khusus

JAKARTA - Kulit bayi memang begitu sensitive. Salah perawatan bisa membuat bayi mengalami masalah kesehatan hingga kematian. Untuk itu diperlukan perawatan kulit yang tepat, seperti ritual mandi dan pijat bayi.

Ritual mandi dan pijat bayi yang dilakukan bersamaan dengan sentuhan ibu dapat membantu meningkatkan sirkulasi peredaran darah yang sehat dan memperkuat kekebalan tubuh bayi.

Dr Mirawati Setyorini Sp KK FINSDV mengatakan bayi memiliki kulit yang lebih tipis dan rentan dibandingkan orang dewasa, baik dalam hal struktur, komposisi maupun fungsinya.

"Ketebalan kulit bayi yang hanya 2/3 dari kulit orang dewasa memiliki pelindung alami yang lebih sedikit. Hal ini menyebabkan kulitnya kehilangan kelembaban dua kali lebih cepat dan menjadi mudah kering. Bahkan, berdasarkan evaluasi klinis, 63% bayi memiliki kulit kering dan berisiko menjadi kulit sensitif," kata Dr Mirawati dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews.

Perawatan kulit yang efektif dan tepat bagi bayi menjadi hal yang harus dilakukan. Produk bayi yang diperkaya dengan pelembab dapat mencegah kulit kering dan kulit sensitif. Salah satu cara untuk menjaga kulit sensitif bayi adalah dengan memperhatikan kebersihan kulitnya dan memastikan kelembabannya terjaga.

Berdasarkan riset, kulit bayi yang diberi pelembab secara rutin selama 32 minggu memiliki resiko dermatitis atopik lebih rendah. Ritual mandi dengan menggunakan rangkaian perawatan senstive touch yang mampu menjaga kelembaban kulit kering dan sensitif pada bayi.

Setiap bayi memiliki jenis kulit yang berbeda sehingga orang tua harus cermat dalam memilih produk perawatan kulit bayi mereka.

Sementara, Program Sentuhan Penuh Harapan yang ada bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para ibu tentang pentingnya memberikan perawatan kulit yang tepat untuk bayi, khususnya selama 28 hari pertama. Program ini juga merupakan salah satu inisiasi program kesehatan masyarakat dari PT Johnson & Johnson Indonesia.